Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar teknik penyimpanan ASI, kami coba untuk menjawabnya…
T: Tempat apa yang paling baik untuk saya gunakan menyimpan ASI?
J: Ada beberapa pilihan:
- Botol kaca bertutup
- Botol plastik tebal
- Kantung plastik khusus untuk ASI
Jika Anda menggunakan kantung plastik khusus, sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama, karena ada resiko bocor, tumpah ataupun terkontaminasi.
Jangan menyimpan ASI menggunakan botol plastik ataupun kantung plastik biasa.
T: Di mana sebaiknya ASI saya simpan agar tahan lama?
J: Pada umumnya, ada 3 tempat yang dapat membantu ASI simpanan bertahan lama:
- Kulkas
- Freezer
- Tas ber-insulasi
Jika Anda menggunakan kulkas maupun freezer, sebaiknya wadah ASI Anda letakkan di bagian yang paling dingin (biasanya bagian belakang kulkas, atau bagian bawah freezer). Jika Anda bepergian, atau berada di tempat yang tidak tersedia kulkas ataupun freezer, maka pilihan terakhir adalah menyimpan ASI di tas ber-insulasi. Anda bisa memindahkannya ke kulkas atau freezer kemudian.
T: Berapa banyakkah jumlah ASI per botol?
J: Sebaiknya Anda menyimpan per wadah, sesuai dengan kebutuhan bayi setiap kali ia menyusu. Jumlah yang umum adalah sekitar 60 – 120 ml per wadah. Oya, jangan mengisi terlalu penuh ya, karena ketika didinginkan, ASI akan mengembang dalam wadahnya…
T: Bagaimana cara memilih ASI yang digunakan terlebih dahulu?
J: Setiap wadah harus diberi label. Usahakan labelnya anti air, begitu juga tinta yang Anda gunakan untuk menulis tanggal pemompaan ASI. Ambillah ASI dimulai dari tanggal terawal.
T: Terkadang saya memompa ASI sedikit di pagi hari dan menyimpannya di kulkas. Lalu sore harinya saya memompa lagi. Bisakah ASI hasil pompa kedua saya campur dengan yang pertama?
J: Anda pada dasarnya dibolehkan untuk mencampur ASI yang dipompa pada hari yang sama, ASALKAN hasil pemompaan yang terakhir Anda dinginkan dulu dengan es batu. Setelah dingin, baru campurkan dengan ASI hasil pemompaan yang pertama. Jangan mencampurkan ASI yang masih hangat dengan ASI yang sudah dingin karena tidak akan tercampur dengan baik.
T: Berapa lama ASI dapat bertahan jika disimpan?
J: Berikut kekuatan ASI pada umumnya jika disimpan dalam berbagai kondisi:
– Suhu ruangan = hingga 6 jam (semakin panas, semakin berkurang waktunya)
– Tas berinsulasi dengan kantung es = hingga 24 jam (selanjutnya bisa dikonsumsi atau dipindah ke kulkas/freezer)
– Kulkas = hingga 4-8 hari (jika disimpan di bagian belakang, bukan di rak pintu)
– Freezer kulkas = hingga 3-6 bulan (di bagian belakang)
– Freezer peti = 6-12 bulan
Namun, semakin lama ASI disimpan, semakin banyak vitamin C yang hilang dari kandungannya…
T: Bagaimana cara mencairkan ASI beku?
J: Jika ASI disimpan di freezer, maka semalam sebelum Anda akan menggunakannya, pindahkan ke kulkas. Anda juga bisa mencairkannya dengan merendam botolnya pada baskom berisi air hangat. Kocok botol perlahan sebelum diberikan kepada bayi.
Dilarang:
- Mencairkan ASI beku dengan suhu ruangan
- Mencarikan ASI beku menggunakan microwave
- Mencarikan ASI beku menggunakan kompor
ASI beku yang dicarikan sebaiknya digunakan dalam waktu 1×24 jam. Jika ada yang tersisa, buang dan jangan disimpan lagi.
Tanya-Jawab Seputar Peyimpanan ASI
4/
5
Oleh
Admin