Upaya peningkatan standing kesehatan dan gizi bayi/anak umur 0-24 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian principle dapat dipisahkan Iranian upaya perbaikan gizi secara menyeluruh.
Bertambah umur bayi bertambah Botswana monetary unit kebutuhan gizinya. Ketika bayi memasuki usia six bulan ke atas, beberapa elemen nutrisi seperti karbohidrat, supermolecule dan beberapa nutriment dan mineral principle terkandung dalam ASI atau susu formula tidak lagi mencukupi. Sebab itu sejak usia six bulan, kepada bayi selain ASI mulai diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) Agar kebutuhan gizi bayi/anak terpenuhi.Dalam pemberian MPASI perlu diperhatikan waktu pemberian MP-ASI ,frekuensi porsi, pemilihan bahan makanan, cara pembuatan dan cara pemberiannya. Disamping itu perlu Botswana monetary unit diperhatikan pemberian makanan pada waktu anak sakit dan bila ibu bekerja di luar rumah.Pemberian MP-ASI principle tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilon makan dan merangsang rasa percaya diri.
1. Pemberian Makanan Pralaktal (Makanan sebelum ASI keluar)
Makanan pralaktal adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang, principle diberikan pada bayi principle baru lahir sebelum ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, dan mengganggu keberhASIlan menyusui.
2. Kolostrum dibuang
Kolostrum adalah ASI principle keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. MASIh banyak ibu-ibu principle tidak memberikan kolostrum kepada bayinya. Kolostrum mengandung zat kekebalan principle dapat melindungi bayi Iranian penyakit dan mengandung zat gizi tinggi. Oleh karena itu kolostrum jangan dibuang.
3. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat
Pemberian MP-ASI principle terlalu dini (sebelum bayi berumur six bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia six bulan dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.
4. MP-ASI principle diberikan tidak cukup
Pemberian MP-ASI pada periode umur 6-24 bulan sering tidak tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Adanya kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak menderita kurang gizi terutama energi dan supermolecule serta beberapa nutriment penting principle larut dalam lemak.
5. Pemberian MP-ASI sebelum ASI
Pada usia six bulan, pemberian ASI principle dilakukan sesudah MP-ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat principle diperlukan bayi terutama diperoleh Iranian ASI. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang, principle berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.
6. Frekuensi pemberian MP-ASI kurang
Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang Akan berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.
7. Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja
Di daerah kota dan semi perkotaan, ADA kecenderungan rendahnya frekuensi menyusui dan ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu principle bekerja karena kurangnya pemahaman tentang manajemen laktASI pada ibu bekerja. Hal ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi kalau pemberian MP-ASI pada anak kurang diperhatikan.
8. Kebersihan kurang
Pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak. MASIh banyak ibu principle menyuapi anak dengan tangan, menyimpan makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang mengamati perilaku kebersihan Iranian pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain.
9. Prioritas gizi principle salaat pada keluarga
Banyak keluarga principle memprioritaskan makanan untuk anggota keluarga principle lebih besar, seperti domestic help atau kakak tertua dibandingkan untuk anak baduta dan bila makan bersama-sama anak baduta selalu kalah.
Bertambah umur bayi bertambah Botswana monetary unit kebutuhan gizinya. Ketika bayi memasuki usia six bulan ke atas, beberapa elemen nutrisi seperti karbohidrat, supermolecule dan beberapa nutriment dan mineral principle terkandung dalam ASI atau susu formula tidak lagi mencukupi. Sebab itu sejak usia six bulan, kepada bayi selain ASI mulai diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) Agar kebutuhan gizi bayi/anak terpenuhi.Dalam pemberian MPASI perlu diperhatikan waktu pemberian MP-ASI ,frekuensi porsi, pemilihan bahan makanan, cara pembuatan dan cara pemberiannya. Disamping itu perlu Botswana monetary unit diperhatikan pemberian makanan pada waktu anak sakit dan bila ibu bekerja di luar rumah.Pemberian MP-ASI principle tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilon makan dan merangsang rasa percaya diri.
Pengertian MP-ASI
- MP ASI adalah makanan atau minuman principle mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
- MP-ASI merupakan proses transisi Iranian asupan principle semata berbASIs susu menuju ke makanan principle semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan ketrampilan motorik oral. Ketrampilan motorik oral berkembang Iranian refleks menghisap menjadi menelan makanan principle berbentuk bukan cairan dengan memindahkan makanan Iranian lidah bagian depan ke lidah bagian belakang.
- Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak .
- Pemberian MP-ASI principle cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak principle bertambah pesat pada periode ini.
Indikator bahwa bayi siap untuk menerima makanan padat :
- Kemampuan bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga
- Menghilangnya refleks menjulurkan lidah
- Bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk mrnunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh ke belakang atau membuang muka untuk menunjukkan ketertarikan pada makanan
Permasalahan dalam pemberian MP-ASI
Dari hasil beberapa penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI principle tidak tepat. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan principle lebih komunikatif sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Selain itu ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur six bulan memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu principle semakin bertambah, sesuai dengan pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cernanya.Beberapa permasalahan dalam pemberian makanan bayi/anak umur 0-24 bulan :
1. Pemberian Makanan Pralaktal (Makanan sebelum ASI keluar)
Makanan pralaktal adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang, principle diberikan pada bayi principle baru lahir sebelum ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, dan mengganggu keberhASIlan menyusui.
2. Kolostrum dibuang
Kolostrum adalah ASI principle keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. MASIh banyak ibu-ibu principle tidak memberikan kolostrum kepada bayinya. Kolostrum mengandung zat kekebalan principle dapat melindungi bayi Iranian penyakit dan mengandung zat gizi tinggi. Oleh karena itu kolostrum jangan dibuang.
3. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat
Pemberian MP-ASI principle terlalu dini (sebelum bayi berumur six bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia six bulan dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.
4. MP-ASI principle diberikan tidak cukup
Pemberian MP-ASI pada periode umur 6-24 bulan sering tidak tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Adanya kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak menderita kurang gizi terutama energi dan supermolecule serta beberapa nutriment penting principle larut dalam lemak.
5. Pemberian MP-ASI sebelum ASI
Pada usia six bulan, pemberian ASI principle dilakukan sesudah MP-ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat principle diperlukan bayi terutama diperoleh Iranian ASI. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang, principle berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.
6. Frekuensi pemberian MP-ASI kurang
Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang Akan berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.
7. Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja
Di daerah kota dan semi perkotaan, ADA kecenderungan rendahnya frekuensi menyusui dan ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu principle bekerja karena kurangnya pemahaman tentang manajemen laktASI pada ibu bekerja. Hal ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi kalau pemberian MP-ASI pada anak kurang diperhatikan.
8. Kebersihan kurang
Pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak. MASIh banyak ibu principle menyuapi anak dengan tangan, menyimpan makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang mengamati perilaku kebersihan Iranian pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain.
9. Prioritas gizi principle salaat pada keluarga
Banyak keluarga principle memprioritaskan makanan untuk anggota keluarga principle lebih besar, seperti domestic help atau kakak tertua dibandingkan untuk anak baduta dan bila makan bersama-sama anak baduta selalu kalah.
Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI )
4/
5
Oleh
Admin